Ngeyel itu penting….
Sebagai salah satu sarana membentuk dan memfasilitasi ajang pertemanan didunia maya, friendster.com sempat menjelma menjadi sebuah gaya hidup masyarakat khususnya para generasi muda yang gaul dan melek internet.
Saat ini saya tidak akan membahas banyak tentang pergaulan ala friendster.com, namun saya sempat termenung sejenak untuk menanggapi testimony yang dikirimkan ke alamat friendsterku oleh sebut saja Nununk (memang nama sebenarnya), bukan pengirim atau isi testimony yang menjadi bahan renungan namun istilah ngeyel yang sudah saatnya kita renungkan.
Kembali lagi kesebuah kata ngeyel, banyak orang sepakat jika kata tersebut akan membuat orang disekitar kita menjadi jengkel, karena orang yang suka ngeyel itu akan cenderung menjadi seorang pembangkang yang menyebalkan.
Jika ngeyel atau pembangkang (disobedience) ini kita tempatkan pada porsinya akan menjadi positif untuk sebuah jiwa yang kritis. Dimana suatu ketika kita sebagai manusia bebas harus dapat mempertahankan pemikiran kita terhadap suatu persoalan, namun kita sebagai makhluk social juga musti menghargai pemikiran orang lain.
Sebuah pemikiran yang kita anggap benar harus kita bela dan pertahankan sampai suatu ketika kita dapat menerima ada pemikiran lain yang lebih benar atau memang telah menjadi kesepakatan bersama. Namun jika suatu keputusan memang telah benar-benar keluar dari narah objektifitas pemikiran kita maka opsi disobedience (pembangkangan)mungkin harus menjadi solusi terakhir.
Ali Maftuh Labels: catatan si geboy, home |