 Moslem's Responsibility to Make Prosperous Animals
Dalam memenuhi tugas manusia sebagai kholifah dimuka bumi, Allah SWT telah menciptakan ciptaan yang beranekaragam dan terhampar dimuka bumi untuk dapat dimanfaatkan oleh umat manusia.
Alam beserta isinya yang beranekaragam sifat dan bentuknya merupakan salah satu Ciptaan-Nya yang secara langsung maupun tidak langsung telah menjadi hajad kebutuhan umat manusia dalam mengarungi kehidupannya yang pasti untuk dipertanggungjawabkan sebagai seorang kholifah.
Usaha untuk meningkatkan kualitas hidup umat manusia tidak hanya diwujudkan dengan membangun aspek kehidupannya saja, melainkan juga harus diikuti dengan membangun kehidupan alam disekitarnya termasuk hewan sebagai bagian dari kehidupan.
Hubungan manusia dengan alam sekitarnya menurut ajaran al-Qur'an dan as-Sunnah merupakan hubungan yang dibingkai dengan akidah, yakni konsep kemakhlukan yang sama-sama harus tunduk dan patuh kepada Al-Kholiq. Dalam konsep kemakhlukan ini manusia memperoleh konsesi dari Maha Pencipta untuk memperlakukan alam sekitar dengan 2 tujuan;
1. Al-Intifa' ; (pendayagunaan) pemanfaatan alam sekitar baik dalam arti pemanfaatan secara langsung maupun memakmurkan atau menyejahterakannya.
2. Al-I'tibar ; mengambil pelajaran terhadap fenomena yang terjadi antara manusia dengan alam sekitar, juga hubungan alam itu sendiri (ekosistem) baik berakibat konstruktif maupun destruktif (ifsad).
Hewan yang merupakan bagian dari lingkungan hidup adalah karunia Allah SWT dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, karena itu tanggung jawab menjaga dan memakmurkannya menyatu dengan tanggung jawab manusia sebagai makhluk Allah yang bertugas memakmurkan bumi.
Dan apabila ia berpaling, berjalan di muka bumi untuk bertindak merusak di bumi (ini) dan menghancurkan tanaman-tanaman dan binatang-binatang. Dan Allah tidak menyukai kebinasaan.(QS. al-Baqoroh: 205)
 Maka hendaklah manusia itu meperhatikan (berfikir serius)makanannya. Sungguh kami benar-benar telah menuangkan air (dari langit). Kemudian kami belah bumi ini dengan sungguh-sungguh. Lalu kami tumbuhkan biji-bijian dibumi itu; anggur dan sayur-sayuran, zaitun dan pohon kurma (menjadi) kebun-kebun yang lebat, buah-buahan serta rerumputan, untuk kesenangan anda dan binatang-binatang ternak anda. (QS. ’Abasa ; 24-32)
 Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit untuk anda. Sebagian air itu menjadi minuman dan sebagian yang lain (berfungsi) sebagai penyubur pepohonan, (ditempat yang subur) itulah anda mengembalakan ternak. Dengan air itu Dia menumbuhkan tanaman (pertanian); zaitun, kurma, anggur dan segala jenis tanaman buah-buahan. Sungguh yang demikian itu benar-benar menjadi petanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berkenan berfikir. (QS. an-Nahl; 10-11)
SAVE ANIMALS NOW!!!, animal welfare is net price.. Ali Maftuh < mathoh@mail.com > Kritik, saran serta komentar menenai topic diatas akan sangat berarti sebagai bentuk sebuah perbaikan, dan saya juga akan sangat berterima kasih jika ada yang dapat memberikan informasi, artikel dan referensi hukum-hukum agama (Religion law) yang mengatur kesejahteraan hewan untuk kita pelajari dan amalkan bersama-sama. Labels: home, save animal |
