Kedokteran Hewan Sebagai Sebuah Pilihan
Sebagai anak seorang guru cita-cita untuk menjadi seorang petani yang dulu pernah saya idamkan bagai sebuah pohon yang yang tumbuh dipinggir sungai, dimana ketika pohon tersebut berbuah dan ketika buah tersebut jatuh, sang buah akan segera menjauh terbawa arus, hal inilah yang seakan membuyarkan arti sebuah peribahasa "buah jatuh tak akan jauh dari pohonnya".
Hanya sebagai impian, cita-cita seorang bocah yang belum punya pegangan akan segera berubah disaat gelombang pandangan dipengaruhi oleh kenyataan. Hal itulah yang terjadi ketika sebuah peternakan milik paman saya sedang dirundung suatu penyakit sehingga membutuhkan seorang ahli untuk menyembuhkannya. drh. Darminto didatangkan dari surabaya sebagai seorang ahli, dan memang benar dengan profesionalisme yang beliau miliki permasalahan penyakit di peternakan paman saya memang teratasi.
Pikiran memang mengambang dan menerawang membentuk sebuah kenyataan, bahwa sama seperti manusia, hewan juga membutuhkan profesionalisme seorang ahli yang dapat menyelesaikan permasalahan disaat mereka sakit sehingga membutuhkan pertolongan dan orang ahli tersebut adalah seorang dokter hewan.
Saya mulai mencari informasi tentang apa dan bagaimana seorang dokter hewan. drh. Darminto merupakan orang pertama yang memberikan informasi mengenai profesi ini, mulai dari komplek dan rumitnya belajar tentang dokter hewan, banyaknya praktikum yang harus dijalani ketika kuliah sampai masih rendahnya perhatian masyarakat akan profesi dokter hewan. Hal-hal tersebutlah yang telah mempengaruhi keputusannya (drh. Darminto) untuk tidak lagi mengarahkan cita-cita anaknya menjadi seorang dokter hewan.
Cerita tersebutlah yang merubah pandangan dan memantapkan cita-cita masa depan saya untuk menjadi seorang dokter hewan. Namun tidak berhenti sampai disitu, informasi tentang profesi ini juga diberikan oleh cerita Bpk. Utomo guru sejarah saya dimasa SMU tentang temannya yang kebetulan juga seorang dokter hewan dengan berbagai keberhasilannya dalam bisnis peternakan di daerah Bojonegoro.
Datang ke Bojonegoro dengan rasa ingin tahu lebih tentang profesi dokter hewan, namun setelah sampai di tempat tujuan, perubahan telah menjadikan dokter hewan tersebut beralih profesi sebagai seorang anggota dewan dankontraktor bangunan.
Berbagai peristiwa tersebuttelah memantapkan pilihan saya untuk mengarahkan masa depan saya menjadi seorang dokter hewan. Dan memang benar pengumuman UMPTN 2006 mencatat nama saya sebagai calon mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada yang merupakan pilihan pertamaku dari pilihan yang lain.
Ali Maftuh email : mathoh@mail.com Labels: home, otobiografi |