Image Hosted by ImageShack.us
 

geboy inside:

Save on Pet Meds at PetCareChoice.com
get over £100 worth of Free vouchers

Friday, November 30, 2007
back to back: Menyongsong rembulan
Menyongsong rembulan
Gerhana rembulan hampir total, malam gelap gulita, matahari berada pada satu garis dengan bumi dan rembulan, cahaya matahari yang memancar ke rembulan tidak sampai kepermukaan rembulan karena ditutupi oleh bumi, sehingga rembulan tidak bisa memantulkan cahaya matahari kepermukaan bumi.

Matahari adalah lambang Tuhan, cahaya matahati adalah rahmad nilai kepada bumi yang semestinya dipantulkan oleh rembulan. Rembulan adalah para kekasih Allah, para Rasul, para Nabi, para Ulama, para Cerdik-cendikia,
para Pujangga dan siapapun saja yang memantulkan cahaya matahari atau nilai-nilai Allah untuk mendayagunakannya di bumi.

Karena bumi menutupi cahaya matahari, maka malam gelap gulita, dan didalam kegelapan segala yang buruk terjadi, orang tidak bisa menatap wajah orang lainnya secara jelas, orang menyangka kepala adalah kaki, orang menyangka utara adalah selatan, orang bertabrakan satu sama lain, orang tidak sengaja menjegal satu sama lain atau bahkan sengaja saling menjegal satu sama lain. Didalam kegelapan orang tidak punya pedoman yang jelas untuk melangkah, akan kemana melangkah, dan bagaimana melangkah.

Ilir-ilir.., kita memang sudah nglilir, kita sudah bangun, sudah bangkit, bahkan kaki kita sudah lari kesana-kemari, namun akal pikiran kita belum, hati nurani kita belum!!!.

Kita masih merupakan anak-anak yang kita kutuk dimulut, namun ajaran-ajarannya kita biarkan hidup subur didalam aliran darah dan jiwa kita. Kita mengutuk perampok dengan mengincarnya untuk kita rampok balik, kita mencerca maling dengan penuh kedengkian kenapa bukan kita yang maling. Kita mencaci penguasa dengan lalim berjuang keras untuk bisa menggantikannya, kita membenci para pembuat dosa besar dengan cara setan yakni melarangnya untuk insyaf dan bertobat, kita memperjuangkan anti penggusuran dengan cara menggusur, kita menolak pemusnahan dengan merancang pemusnahan-pemusnahan, kita menghujat para penindas dengan riang gembira sebagaimana iblis yakni kita halangi usahanya untuk memperbaiki diri.

Siapakah selain setan, iblis dan dajal yang menolak husnul khotimah manusia, yang memblokade pintu surga, yang menyorong mereka mendekat ke pintu neraka.

Sesudah ditindas kita menyiapkan diri untuk balik menindas, sesudah diperbudak kita siaga untuk ganti memperbudak, sesudah dihancurkan kita susun barisan untuk mengkancurkan.

Yang kita bangkitkan bukan membangkitkan kebersamaan, melainkan asiknya perpecahan, yang kita bangun bukan nikmatnya kemesraan melainkan menggelegaknya kecurigaan, yang kita rintis bukan cinta dan ketulusan melainkan perasangka dan fitnah, yang kita perbaharui bukan penyembuahan luka melaikan rencana-rencana panjang untuk menyelenggarakan perang saudara.

MH. Ainun Najib

Labels: ,

posted by ali maftuh,DVM @ 10:52 PM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
Google
 
About Me


Name: ali maftuh,DVM
Home: Tubanopolitan, East-Java, Indonesia
See my complete profile

myPetSally

Save 80% on pet medications

Pet-Supermarket.co.uk

Veterinary Journal
PubMed J.VetSci JVB BMC VetPathol ScienceDirect JVDI JVME JVMS JEVS AVJ
------------------
===PDF to WORD===
Veterinary e-books

vet4arab.co.cc

aahanet.org

aahanet.org

Previous Post
Powered by

BLOGGER

Add to Technorati Favorites