Asal tau sebelumnya Obama sdh mendapat ganjalan dgn isyu bahwa dia pernah bersekolah di Madrasah di Indonesia, yang diartikan oleh orang Amerika sebagai sekolahnya orang muslim berkulit hitam yg militan dan mnghasilkan para teroris. Memang Obama pernah sekolah di Indonesia di SD Fransiskus Asisi dan SD Besuki di Menteng. Saat itu Obama tinggal di Indonesia bersama ibu dan ayah tirinya (yg kalo ga salah orang
Indonesia bernama Soetoro) di tahun 1969-1971. Jadi sebutan madrasa hanya trik untuk menjegal Obama.
Obama adalah politisi lulusan
Harvard yg pernah mengaku sebagai seorang Muslim kaerena ayahnya adalah seorang Muslim dari
Kenya. Namun dalam perjalan kampanye-nya dia menolak mentah-mentah saat ditanya apakah dia seorang muslim, dan dia menjawab bahwa dia adalah seorang Cristian yg taat. Bahkan dia ternyata mendukung
Israel dan tidak mengakui hak-hak warga Palestina. Kontroversi2 inilah yg membuat warga Muslim Amerika tidak lagi bersimpati pada Obama. "Muslims for
Barack Obama? -
It May Be Too Early To Tell!" begitulah salah satu judul postingan di website resminya Muslim Amerika yg menunjukkan bahwa mereka mulai ragu untuk memilih Obama di pemilu nanti. Bagi kita muslim Indonesia tentunya harapan baik yang kita inginkan bila Obama terpilih, yaitu tetap mengupayakan kedamaian dunia dan perlindungan hak warga dunia khusunya warga muslim akan lebih dihargai.